Pesan dari Bapak rektor UIN Malang untuk Guru Besar yang baru saja dikukuhkan, “Meskipun Guru Besar ini merupakan jabatan puncak, namun tuntutan untuk tetap berkarya, meneliti dan mengabdi harus tetap dilaksanakan. Karena ini memang tugas pokok dan fungsi dari semua dosen.”
Selang seminggu setelah pengukuhan dua Guru Besar, UIN Maliki Malang kembali mengukuhkan tiga Guru Besar pada tanggal 11 Oktober 2023. Bertempat di Aula Rektorat lantai 5 UIN Malang. Pengukuhan kali ini terasa sangat spesial karena ketiga Profesor baru berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Ketiganya adalah Prof. Dr. M. Samsul Ulum, M. A di bidang Ilmu Bahasa Arab (FITK), Prof. Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M. Ed di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris (FITK), Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M. Pd di bidang Ilmu Manajemen Pendidikan (FITK).
Photo by tim equal pers PIAUD
Sejauh ini, terdapat 48 Guru Besar aktif di UIN Malang. Dan FITK yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Nur Ali, M. Pd menjadi Fakultas dengan jumlah GB terbanyak. “Pengukuhan guru besar ini menjadi kado istimewa untuk HUT-62 UIN Malang. Karena ada 5 guru besar yang dikukuhkan pada bulan Oktober ini, bulan lahirnya almamater kita,” ungkap Ketua Senat UIN Malang Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M. Ag. Harapan Ketua Senat UIN Malang pada pengukuhan kali ini. “Semoga bertambahnya guru besar dapat memperkokoh UIN Malang untuk menjadi kampus unggul bereputasi internasional.”
Pengukuhan Guru Besar oleh rektor UIN Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA ditandai dengan pengalungan gordon kepada ketiga Guru Besar baru. Disambung dengan pemberian cinderamata sebagai apresiasi atas diraihnya jabatan tertinggi di perguruan tinggi. Pemberian cinderamata diberikan oleh Prof. Dr. H. Nur Ali, M. Pd sebagai Dekan FITK.
“Meskipun Guru Besar ini merupakan jabatan puncak, namun tuntutan untuk tetap berkarya, meneliti dan mengabdi harus tetap dilaksanakan. Karena ini memang tugas pokok dan fungsi dari semua dosen.” Pesan dari Bapak rektor UIN Malang untuk Guru Besar yang baru saja dikukuhkan. “Guru Besar yang ada di UIN Malang ini harus menjadi duta-duta dalam forum seminar, konverensi nasional maupun internasional, dan membawa harum nama baik UIN Maliki Malang,” lanjutnya.
Pergerakan jumlah Guru Besar di kampus Ulul Albab meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023 diharapkan mencapai 70-75 Guru Besar, dan di tahun 2024 bisa mencapai 100 lebih. Tentu, penambahan jumlah ini harus diimbangi dengan kualitas. Cita-cita UIN Malang menjadi perguruan tinggi unggul bereputasi internasional bisa tercapai di tahun 2024.
Sambutan dari Bapak Rektor pada Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Guru Besar ditutup dengan pantun:
Pergi berlibur ke pegunungan
Menuju puncak butuh perjuangan
Selamat untuk para guru besar yang telah dikukuhkan
Teruslah bekerja untuk kebaikan
- Dosen dan Mahasiswa PIAUD UIN Malang Ikuti Konferensi Internasional di Malaysia - November 18, 2024
- Berbicara Isu Penelitian, Dosen PIAUD UIN Malang Laksanakan Visiting Lecture di PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - November 14, 2024
- Menyambut Era Baru: Pengesahan Nama Cakra dan Pembukaan Resmi Even Cakra 2024 - November 13, 2024