Malang – Dalam menghadapi berbagai tantangan akademik dan kompleksitas kehidupan mahasiswa, Unit Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terus bergerak aktif. Kepemimpinan Unit BK FITK saat ini berada di bawah tanggung jawab Imroatul Hayyu Erfantinni, M.Pd, seorang dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Bu Hayyu, sapaan akrabnya, memiliki visi kuat untuk membangun resiliensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan strategis. “Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan serta mampu bertahan dan bangkit dalam situasi sulit apa pun,” ujar Bu Hayyu. Ia menegaskan bahwa penguatan resiliensi menjadi prioritas dalam mendukung mahasiswa untuk menghadapi tuntutan akademik, tekanan sosial, hingga konflik personal.
Pendekatan Holistik dalam Meningkatkan Resiliensi Mahasiswa
Bersama tim Unit BK yang terdiri dari Roiyan One Febriani, M.Pd sebagai sekretaris dan Ratna Nulinnaja, M.Pd sebagai anggota, Bu Hayyu telah menjalankan berbagai program yang berfokus pada pembinaan mental dan pengembangan potensi mahasiswa.
“Resiliensi bukan hanya kemampuan untuk bertahan, tetapi juga energi untuk terus maju. Dengan resiliensi yang kuat, mahasiswa tidak hanya mampu menyelesaikan studinya tetapi juga dapat meraih prestasi puncak,” tambahnya.
Hingga saat ini, Unit BK FITK telah menggelar sejumlah kegiatan seperti:
- Diskusi kelompok: Membahas cara mengatasi tekanan akademik, konflik interpersonal, dan tantangan hidup.
- Pelatihan keterampilan adaptif: Termasuk strategi mengelola waktu, mengatasi stres, dan membangun kepercayaan diri.
- Sesi konseling individual dan kelompok: Membantu mahasiswa mengatasi masalah pribadi dan menemukan solusi atas permasalahan mereka.
Fokus Khusus pada Mahasiswa PIAUD
Sebagai dosen PIAUD, Bu Hayyu memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa Prodi ini. Tantangan unik yang dihadapi mahasiswa PIAUD, seperti pengelolaan waktu antara praktik mengajar dan perkuliahan, menjadi salah satu perhatian dalam program BK. “Mahasiswa PIAUD membutuhkan strategi khusus agar mereka bisa tetap fokus pada pencapaian akademik sekaligus mengasah kompetensi profesional sebagai calon pendidik anak usia dini,” jelasnya.
Manfaat Resiliensi bagi Mahasiswa
Data Unit BK menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat resiliensi tinggi lebih mampu menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik dan cenderung lebih bahagia secara mental. “Mahasiswa dengan resiliensi yang kuat tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang, baik secara akademik maupun personal,” kata Bu Hayyu.
Akses Layanan BK di FITK
Untuk mahasiswa yang membutuhkan dukungan, Unit BK FITK menyediakan layanan konseling yang mudah diakses. Mahasiswa dapat:
- Mendaftar langsung ke Unit BK di FITK.
- Mengunduh formulir layanan melalui website resmi UIN Maulana Malik Ibrahim.
- Berkonsultasi dengan dosen wali atau ketua prodi untuk mendapatkan surat pengantar.
Dengan dedikasi dari para dosen yang kompeten, seperti Bu Hayyu dan timnya, Unit BK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung mahasiswa menjadi individu yang tangguh, adaptif, dan berprestasi.
- Dosen dan Mahasiswa PIAUD UIN Malang Ikuti Konferensi Internasional di Malaysia - November 18, 2024
- Berbicara Isu Penelitian, Dosen PIAUD UIN Malang Laksanakan Visiting Lecture di PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - November 14, 2024
- Menyambut Era Baru: Pengesahan Nama Cakra dan Pembukaan Resmi Even Cakra 2024 - November 13, 2024