Menarik Kedatangan Wali Murid, Istighosah Rutin RA Muslimat NU 22 Dilakukan Bersamaan dengan Acara Parenting Mahasiswa Asistensi Mengajar PIAUD UIN Malang angkat Tema “Peran Pendidikan dalam Edukasi Seksual Anak Usia Dini”

Anak merupakan investasi berharga yang dimiliki oleh orang tua yang nilainya lebih daripada emas atau property lainnya

Ungkapan di atas merupakan ucapan yang disampaikan oleh pemateri Ibu Imro’atul Hayyu Erfantinni M. Pd yang merupakan dosen UIN Malang dalam acara seminar parenting yang telah dilaksanakan. Acara ini juga bersamaan dengan acara istighosah dan halal bihalal orang tua sehingga sangat didukung keberlangsungannya oleh guru pamong dan pihak sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 08 Mei 2024 bertempat di Aula KB/RA Muslimat NU 22.

Sapaan hangat dari moderator Rahma Laylatul Khasanah perwakilan mahasiswa UIN Malang yang membangkitkan semangat para wali murid untuk mengikuti acara ini. Diawali dengan pelaksanaan istighosah, kemudian halal bihalal yang langsung dilanjut dengan pembukaan acara parenting. Kemudian sambutan kepala sekolah yang diwakilkan oleh Ibu Nova Widianti Fauziah S. Pd selaku guru pamong.

Acara isitighosah dan halal bihalal dimulai dari pukul 08.00-09.00, kemudian langsung dilanjut dengan acara seminar parenting pada pukul 09.00 – 10.30 WIB. Meskipun pelaksanaan seminar parenting terasa singkat karena terbatasnya waktu tetapi interaksi antara pemateri dan aundiens tetap terasa berkesan dan bermakna. Antusias wali murid terlihat ketika pemateri baru menyampaikan judul, ditunjukkan dengan melontarkan pemahaman dasar mengenai edukasi seksual. Selain itu, wali murid juga menunjukkan ketertarikan terhadap materi yang disampaikan dengan mendengarkan secara seksama dari awal sampai akhir, sehingga membantu kelancaran acara. Keseruan acara juga ditambah dengan adanya doorprize kepada wali murid yang bertanya. Sebelum masuk ke sesi pertanyaan, pemateri mengajak wali murid untuk bernyanyi bersama dengan lagu jaga diriku.

Sekitar 50 menit peyampaian materi disampaikan dengan baik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Sementara itu setelah materi disampaikan, operator membuka sesi diskusi dan tanya jawab. Tak lama setelah dibuka sesi tanya jawab 2 wali murid mengacungkan tangan dan mulai bertanya bergantian. Penanya pertama oleh mama alia menyampaikan tentang keresahan yang dialaminya karena anaknya yang berumur 4 tahun sering memegang dan memainkan alat kelaminnya. Keresahan tersebut membuat mama alia menanyakan apakah hal tersebut wajar atau tidak. Kemudian langsung pertanyaan kedua yang dilontarkan oleh mama Grasoka yang menceritakan pengalamannya ketika mendapat pertanyaan mengenai pembuatan bayi dari tepung dan telur. Sehingga pada saat diajak membuat kue oleh mamanya sang anak bertanya “kok bayinya nggak jadi-jadi”. Kemudian mama Grasoka merasa kebingungan dan menjawab seadanya dalam perspektif islam “kalau sudah nikah, roh nya nanti ditiupkan ke perut mama”. Menjadi pertanyaan mama Grasoka apakah dengan memberikan jawaban seperti itu sudah benar atau harus ditambahkan sesuai  dengan teori sains.

Dua pertanyaan yang diajukan oleh mama-mama sangat menarik dan dijawab langsung oleh pemateri tanpa ada feedback kembali. Setelah pertanyaan dijawab, panitia memberikan doorprize. Acara ditutup dengan dilangsungkan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada pemateri.

Kontributor:

Nur Laili Hawa Ika Wati
Salsabil Adzra Afifah
Rahma Laylatul Khasanah
Luthfiyah Rahadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *