“Kita harus meneladani dan membawa pulang spirit yang sama dari tempat luar biasa ini. Tempat dimana banyak tokoh nasional dilahirkan, tempat perjuangan yang bermula dari perempuan luar biasa, Syekhah Rahmah El Yunusiyyah. Secara pribadi saya tidak mungkin mengabaikan amanah ini, amanah yang tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para pejuang”
Terdapat banyak hal istimewa saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Perkumpulan Pendidikan Anak Usia Dini (PPIAUD) Indonesia yang berlangsung 3 hari mulai 14-16 Maret 2023, di Padang Panjang, Sumatera Barat. Bertempat di Perguruan Diniyyah Puteri, RAT berlangsung secara hikmat dan sekaligus dramatis. Selama tiga hari beruntun, RAT yang dihadiri lebih dari 100 perwakilan Prodi PIAUD se Indonesia tersebut dimulai tanggal 14 Maret di Aula Utama STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Yang menarik, saat pembukaan peserta RAT dibuat tercengang oleh sambutan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, S.E,Akt, M.Si yang meringkas secara padat terkait sejarah Diniyyah Puteri yang berjalan menuju satu abad pada tahun ini. Selain sisi heroik pendiri Rahmah El Yunusiah yang tahun ini diusulkan sebagai pahlawan nasional, salah satu kisah menarik lainnya adalah bahwa di aula tempat pembukaan, 41.647 hari yang lalu atau 114 tahun yang lalu, lahirlah seorang Sutan Sjahrir, pejuang sekaligus Perdana Menteri pertama Republik.
Agenda utama
Untuk diketahui, RAT 2023 merupakan RAT ketiga sepanjang sejarah berdirinya PPIAUD. Sebelumnya RAT dilaksanakan di Bandung dengan UIN Bandung sebagai tuan rumahnya. Selain melakukan pemilihan Ketua Umum PPIAUD periode 2023-2026, beberapa agenda lainnya digelar selama RAT. Mulai dari Konferensi Internasional, Penandatanganan MoU Prodi angota dengan berbagai pihak, peluncuran 18 Buku bahan ajar, peluncuran RPS matakuliah PIAUD, sinkronisasi CP dan CP-MK Prodi PIAUD, pemberian penghargaan PPIAUD Award sampai peluncuran Mars PPIAUD Indonesia.
Konferensi Internasional dan Pemilihan Ketua Umum
Konferensi Internasional RAT juga tak kalah menarik, menghadirkan pembicara dari IIUM Educare, Malaysia Asc. Prof. Matura Badziz, Prof. Sigit Purnama dari UIN Yogyakarta dan juga Fauziah Fauzan, S.E,Akt, M.Si dari STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang. Seminar Internasional membahas terkait tantangan pendidikan islam anak usia dini pasca pandemi Covid-19. Beberapa isu yang juga dibicarakan adalah terkait paradigama bangsa terhadap pendidikan anak usia dini, pandangan ilmuan Islam terkait pendidikan anak usia dini sampai tantangan program studi untuk menyiapkan kurikulum yang adaptif untuk menyiapkan generasi pada era digital.
Saat agenda pemilihan Ketua Umum, mekanisme musyawarah mufakat berhasil dilaksanakan tanpa harus pemilihan dengan mekanisme pemungutan suara. Saat ketua sidang, Drs. Mursyid, M.Ag dari UIN Walisongo Semarang melemparkan mekanisme musyawarah mufakat, perwakilan peserta bergantian memberikan pandangan dan usulannya terkait pimpinan periode mendatang. Hanya satu nama yang keluar dari berbagai perwakilan peserta dari tiap wilayah, yaitu Dr. Nur Hamzah, M.Pd. dari IAIN Pontianak. Nama tersebut bukan nama asing, karena saat RAT berlangsung, Dr. Nur Hamzah, M.Pd. merupakan Ketua Umum pelaksana.
Saat dimintai kesanggupannya, Dr. Nur Hamzah, M.Pd. sempat memohon kepada pimpinan sidang untuk mencari alternatif lainnya. Namun, peserta sidang tetap bulat mencalonkannya sebagai ketua umum. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali. Sampai pada akhirnya, Dr. Nur Hamzah, M.Pd. menerima mandat sebagai Ketua Umum PPIUAD periode 2023-2026.
Dalam sambutan pertamanya, Ketua Umum terpilih menyatakan bahwa amanah yang beliau terima adalah amanah bersama. Oleh karenanya beliau sebagai Ketua Umum Terpilih meminta kepada semua anggota PPIAUD untuk terus berkolaborasi aktif agar visi dan misi PPIAUD dapat digapai. Terkait permintaannya untuk mencari calon lainnya, beliau menjelaskan bahwa hal tersebut bukan berarti sebuah penolakan, melainkan beliau berusaha untuk komitmen pada jalur demokrasi. Langkah tersebut diambil untuk membuka akses bagi siapapun yang memiliki calon atau mencalonkan figur lain.
Lebih lanjut beliau menyampaikan penekanannya bahwa “Kita harus meneladani dan membawa pulang spirit yang sama dari tempat luar biasa ini. Di tempat ini, banyak tokoh nasional dilahirkan. Secara pribadi saya tidak mungkin mengabaikan amanah ini, amanah yang tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para pejuang, terutama Syekhah Rahmah El Yunusiyyah.” Penekanan yang sekaligus menunjukkan bahwa sebagai asosiasi, PPIAUD terus berkembang dan berjuang demi pendidikan berkualitas tinggi bagi anak-anak Indonesia. Sekaligus berikhtiar menjamin kualitas peradaban Indonesia di masa yang akan datang.
- Mahasiswa PIAUD UIN Malang Raih Juara Pertama di Lomba Nasional Alat Permainan Edukatif Diesnatalis PIAUD ke-11 UNSIKA - Oktober 31, 2024
- Dosen PIAUD Turut Meriahkan ICIED ke-9 Dengan Luncurkan Buku Baru - Oktober 18, 2024
- Implementasi MoU, Dosen PIAUD Unsika Karawang Mengajar Mahasiswa PIAUD UIN Malang - Oktober 17, 2024