PIAUD UIN Malang dan TK Islam Kharisma Gelar Parenting Tentang Peran Ayah

“ Sebenarnya peran umum ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak ada 3 pokok: fisik motorik, kognitif dan sosial emosional”.

Kelompok Asistensi Mengajar Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di TPA-KB TK Islam Kharisma sukses menyelenggarakan seminar parenting dengan tema “peran ayah dalam mendidik anak” Acara ini dihadiri oleh wali murid khususnya para ayah. Acara ini diselenggarakan di Gedung serba guna KB TK Islam Kharisma di jln. Tirtasani Royal Resort no 8-9 Blok F2 Karangploso Kabupaten Malang.

Acara seminar parenting berlangsung pada hari Sabtu,27 April 2024 dimulai pada pukul 08.45-11.30 AM. Seminar ini menghadirkan narasumber yang luar biasa di bidang parenting, yakni Bapak ketua prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (Bapak Akhmad Mukhlis,M.Psi,M.A) yang memaparkan berbagai materi terkait peran ayah dalam mendidik anak. dalam pemaparannya yang inspiratif, beliau menekankan bahwa ayah memiliki peran yang tidak kalah penting dengan ibu dalam mendidik anak.Hal ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam pengasuhan anak. Pada penyampaian materi, beliau menyampaikan :

“ sebenarnya peran umum ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak ada 3 pokok: fisik motorik, kognitif dan sosial emosional”.

Beliau juga memaparkan sebuah jawaban atas pertanyaan dari salah satu wali murid kelompok TK B tentang musuh ayah dalam mengasuh dan mendidik anak. Beliau menjawab musuh terbesar ayah adalah waktu. Dengan musuh tersebut beliau menjelaskan bahwasannya cara yag efektif dalam mendidik anak adalah cari waktu emas agar anak dapat memahami dan menerapkan pesan yang disampaikan oleh orang tua terutama ayah.

Meskipun tekanan pekerjaan mungkin ada, penting bagi ayah untuk menemukan cara untuk mengalokasikan waktu khusus untuk anak-anak mereka. Bahkan, momen-momen kecil yang dihabiskan bersama dapat memiliki dampak yang besar dalam hubungan ayah-anak. Sebagai contoh, ayah dapat mencoba untuk menyempatkan waktu bersama anak-anak di pagi hari sebelum berangkat kerja, atau meluangkan waktu di malam hari untuk membaca cerita sebelum tidur.”. – jawab pemateri

Pemateri memaparkan terkait cerita yang cocok untuk anak-anak

“kita bisa mengantarkan anak tidur melalui cerita, pak tentara tadi bisa menghantarkan cerita lewat telfon, telfonnya tadi lewat bercerita bisa ya pak ya,……. untuk cerita hati-hati untuk anak usia dini meskipun kita punya cerita 25 nabi kita harus filter karena tidak semua cerita populer 25 nabi cocok untuk anak usia dini, saya contohkan nabi yang punya kaum sodom nabi luth masa kita ceritaain itu ke anak kita,tidak… jadi kita bikin dulu cerita itu lalu kita ceritakan ulang, jangan kaget ini saya berbeda pendapat dengan banyak temen saya, di UIN ada ilmu Qur’an dan hadist saya tetep konsultasi, saya cerita bahtera nuh waktu itu dan anak saya seneng dengan power rangers, dia bilang masa power rangers nggak bantuin sih yah yang kaya gini…oh iya power rangers bantu ngangkatin dinosaurus…. boleh nggak pak ceritanya saya modifikasi seperti ini tidak masalah katanya … yang penting kan inti dari ceritanya bahwa di zaman nabi nuh ada adzab yang waktu itu ada banjir besar itu nggak saya rubah dan nabi nuh menyelamatkan umatnya dengan bahtera juga tidak saya rubah, cuma anak saya menginginkan ada power rangers disitu ya saya taruh disitu.. tapi kalau tuhan kita Allah itu ya tidak boleh dirubah lagi..rukun islam ada berapa tidak boleh diubah… ingat ya cerita 25 nabi harus kita filter..” “cerita itu bagus tapi filter dulu,tahan dulu cerita-cerita yang sensitif yang berhubungan dengan romantisme, nanti ketika sudah remaja menelusuri itulebih lanjut tidak masalah…”-paparan beliau seraya melanjutkan diskusi dengan peserta seminar.

Penyampaian materi ini tidak hanya membahas mengenai eratan ikatan antara ayah dan anak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak untuk merasa didengar dan dihargai walaupaun kita sebagai seorang ayah militer, juga harus meluangkanwaktu untuk anak yakni dengan caramembuat jadwal dan dapat menggunakan teknologi seperti video call atau pesan teks untuk tetap terhubung dengan anak-anak, terutama saat tidak bisa berada di rumah. Hal ini dapat membantu menjaga ikatan emosional dan memperkuat hubungan ayah-anak.

Materi seminar memberikan informasi tentang perkembangan anak, sehingga para ayah dapat lebih memahami kebutuhan dan karakteristik anak mereka. Hal ini dapat membantu para ayah dalam memilih strategi pengasuhan yang tepat.

“semoga kita bisa menjadi orang tua yang bisa menghantarkan anak-anak kita menjadi qurotal a’yun menjadi generasi islam yang terus lebih baik lagi ”- penutup diskusi dari pemateri pada seminar parenting.

Secara keseluruhan, kegiatan dan materi tentang peran ayah dalam mendidik anak di KB TK Islam Kharisma Malang memberikan banyak manfaat bagi para ayah dan anak. Kepala sekolah TK Islam Kharisma (Bunda Ananda Robiatul Adawiyah,S.Pd) menyampaikan harapannya pada sambutan tadi pagi, beliau menyampaikan bahwasannya dengan diadakannya kegiatan seminar parenting dapat menjadi inspirasi bagi para ayah untuk meningkatkan peran mereka dalam pengasuhan anak dan membangun generasi yang lebih berkualitas.

Dengan harapan tersebut seminar ini ditutup dengan penyerahan bingkisan sebagai apresiasi peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pamitan peserta ke pada panitia sambil saling menuangkan ucapan terimakasih dari panitia kepada peserta atas partisipasinya dalam seminar.

Seminar ini mendapat apresiasi yang positif dari para peserta,

“terimakasih sudah bikin acara yang seru bunda.. dateng-dateng ayahnya

langsungcerita panjang lebar”

“seru sekali bunda, semoga bermanfaat bagikami dan semuanya” – bunda walimurid yang ayahnya ikut serta seminar juga ikut berterimakasih atas terselenggaranya seminar melalui grub WhatsApp, mereka juga mendapatkan ilmu untuk pengasuhan anak yang lebih baik melalui sesi diskusi bersama pemateri mulai dari peran ayah secara umum sampai peran ayah dalam islam.

 

Konstributor :

  • Maulidah Adelia Putri Hamzah
  • Fiza Farhan Zidane F
  • Jami’atus Sa’adah

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *