Persiapkan Asistensi Mengajar 2023, FITK Adakan Pembekalan Bagi Mahasiswa Angkatan 2020

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang digagas oleh Mas Menteri Nadiem Makarim, sapaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tujuan dari MBKM sendiri adalah untuk memberikan dorongan kepada mahasiswa agar mampu menguasai berbagai bidang ilmu serta memiliki bekal dalam menghadapi dunia kerja. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang yang mahasiswanya dipersiapkan untuk terjun di dunia pendidikan sudah dipastikan bahwa menginjak semester tua, yaitu di semester genap tahun ini akan menjalani yang namanya Asistensi Mengajar (AM).  

AM merupakan salah satu dari sekian program yang ditawarkan dalam MBKM. Pelaksanaan AM adalah dengan melepas mahasiswa ke sekolah untuk melakukan pembelajaran dan didampingi oleh guru pamong. UIN Maliki Malang, khususnya di FITK baru menerapkan MBKM pada mahasiswa angkatan 2020. Oleh sebab itu, babat alas  mungkin adalah istilah yang tepat bagi mereka angkatan 2020 dalam pelaksanaan program AM ini. Pada angkatan sebelumnya, program semacam AM dikenal dengan sebutan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Namun, salah satu yang menjadi pembeda PKL dengan AM adalah rentang waktu pelaksanaannya, dimana AM lebih lama daripada PKL. Pada AM mahasiswa tidak dilepas begitu saja, nantinya mereka akan berkolaborasi dengan guru pamong, dosen pengampu mata kuliah, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 

Auditorium Saintek yang terletak di lantai 4 Gedung BJ Habibie menjadi tempat diselenggarakannya sosialisasi oleh prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sosialisasi dan juga pembekalan dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan AM bagi mahasiswa angkatan 2020 dan mahasiswa angkatan 2019 yang belum mengikuti PKL di semester lalu (14/2). Dihadiri Wakil Dekan 2 FITK, Dr. H. Abdul Bashith, M.Si serta bapak ibu kaprodi juga sekprodi PIPS dan PIAUD. 

Pak Bashith menyampaikan bahwa setiap sekolah yang sudah ditetapkan untuk AM dan sedang menerapkan kurikulum merdeka, tetapi berbeda prosentasenya. “Akhlak dijaga untuk memberikan kesan sebaik mungkin”, tambah beliau. Ini sekaligus menjadi pesan yang harus ditanamkan pada diri kita selama pelaksanaan AM kedepannya. 

Sembari melaksanakan program AM, mahasiswa angkatan 2020 juga menempuh beberapa mata kuliah semester 6 yang akan dilakukan secara daring dan tetap diatur equilibriumnya antara AM dengan waktu kuliah. Pak Akhmad Mukhlis selaku kaprodi PIAUD menyampaikan teknis pelaksanaan serta beberapa tahapan AM selama kurang lebih 4 bulan kedepan “Angkatan 2020 itu spesial, kenapa spesial? Karena hanya satu-satunya generasi  mahasiswa yang akselerasinya luar biasa”. Disambut dengan tepuk tangan seluruh mahasiswa yang ada. Beliau juga menambahkan, mengapa disebut dengan akselerasi? Memang angkatan 2020 hanya menempuh perkuliahan satu semester di kampus, yakni semester 5 saja. Hal tersebut sama-sama kita sadari adanya pandemi covid-19 yang mengharuskan kuliah dilakukan secara daring selama kurang lebih 2 tahun. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *