Kepastian Hidup Itu Bernama Stres

Stres adalah normal dan sampai batas tertentu, merupakan bagian penting dari kehidupan. Sedikit stres dapat membantu seseorang membuat keputusan yang baik, namun jika dosisnya terlalu banyak akan membuat seseorang mengambil keputusan yang tidak bijaksana.

Diantara salah satu kepastian hidup kita sebagai manusia adalah stres. Stres adalah normal dan sampai batas tertentu, merupakan bagian penting dari kehidupan. Sayangnya dalam keseharian, kita mendefinisikan stres sebagai sesuatu yang selalu negatif. Tulisan singkat ini akan mengurai stres secara singkat. Tujuannya sederhana, pemahaman kita terkait stress menjadi lebih jelas dan logis. Hal tersebut (pemahaman) disebut dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Sebaliknya, penting juga untuk mengenali bagaimana kesehatan mental dan fisik kita juga memengaruhi tingkat stres.

Memahami Stres

Stres dapat didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau psikologis. Stres adalah respons tubuh terhadap apa pun yang membutuhkan perhatian atau tindakan. Stres umumnya mengacu pada dua hal, pada satu sisi melibatkan persepsi psikologis terhadap tekanan dan respons tubuh terhadapnya, pada sisi lain, yang melibatkan banyak sistem, dari metabolisme, otot hingga memori.

Stres umumnya mengacu pada dua hal, pada satu sisi melibatkan persepsi psikologis terhadap tekanan dan respons tubuh terhadapnya, pada sisi lain, yang melibatkan banyak sistem, dari metabolisme, otot hingga memori.

Hidup adalah tentang perubahan terus-menerus, mulai dari perubahan rutin sehari-hari seperti pulang pergi dari rumah ke tempat kerja atau sekolah hingga beradaptasi dengan perubahan besar dalam hidup seperti ujian, pernikahan, perceraian, atau kematian orang yang dicintai. Itulah mengapa stres tidak mungkin dihindari.

Setiap orang dipastikan mengalami stres sampai taraf tertentu. Dengan memahami definisi tersebut kita dapat saja berasumsi bahwa stres bisa saja merupakan hal yang baik. Pendapat tersebut benar adanya. Seringkali, sedikit stres dapat membantu seseorang membuat keputusan yang baik, namun jika dosisnya terlalu banyak justru akan membuat seseorang membuat keputusan yang tidak bijaksana.

Mengapa kita butuh?

Ketika tubuh merasa terancam dan kewalahan oleh stresor lingkungan, ia mungkin merespons dengan cara melindungi dirinya dari apa yang tampak mengancam. Inilah fungsi utama stres bagi tubuh kita, sebagai pertahanan. Dalam kaidah ilmiah, hal ini sering disebut sebagai fight or flight response (respon melawan atau lari). Saat stres, tubuh akan memberikan reaksi dengan menghasilkan reaksi kimia, dimana hormon tertentu seperti adrenalin dan kortisol dilepaskan. Ini mempercepat detak jantung, memperlambat pencernaan, mengalirkan darah ke kelompok otot utama, dan mengubah berbagai fungsi saraf otonom lainnya, memberi tubuh energi dan kekuatan. Ketika ancaman yang dirasakan hilang, sistem dirancang untuk kembali ke fungsi normal melalui relaxation response (respon relaksasi).

Fungsi utama stres bagi tubuh adalah respon pertahanan

Tubuh dibangun untuk mengalami reaksi terhadap stres dalam skala normal. Saat kondisi stres meningkat dan bahkan kronis, tekanan pada tubuh akan lebih besar daripada biasanya. Respons relaksasi tidak lagi cukup, sehingga tubuh akan memberikan respon fight-or-flight yang hampir konstan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.

Stresor

Stres disebabkan oleh berbagai macam sumber, para ahli menyebutnya sebagai stresor. Stresor adalah situasi yang dialami sebagai ancaman yang dirasakan terhadap kesejahteraan atau posisi seseorang dalam hidup, terutama jika tantangan untuk menghadapinya melebihi sumber daya yang tersedia yang dirasakan seseorang.

Stresor adalah situasi yang dialami sebagai ancaman yang dirasakan terhadap kesejahteraan atau posisi seseorang dalam hidup, terutama jika tantangan untuk menghadapinya melebihi sumber daya yang tersedia yang dirasakan seseorang.

Menariknya, pengalaman seseorang tentang apa yang dianggap “stres” diciptakan oleh persepsi unik tentang apa yang kita temui dalam hidup. Hal tersebut sangat bergantung pada campuran sifat kepribadian, sumber daya yang tersedia, dan kebiasaan pola pikir seseorang. Sederhananya, pemicu stres seseorang mungkin tidak terdaftar sebagai pemicu stres bagi orang lain.

Misalnya, saat seseorang harus melakukan sesuatu yang bukan kewenangannya, atau melakukan seuatu di luar bidang kompetensinya. Kondisi tersebut adalah ketika seseorang menemukan dirinya dalam situasi dimana ada banyak tuntutan, namun hanya memiliki sedikit kendali atas situasi tersebut, seseorang tersebut cenderung mengalami stres. Kita mungkin juga merasa stres saat kita tidak merasa siap, dimana kita mungkin diadili dengan keras oleh orang lain. Hal lain adalah saat kita merasa keputusan yang kita ambil akan membawa konsekuensi buruk dan kegegalan dalam sesuatu yang kita harapkan, disanalah kita akan menjadi stres. Secara umum terdapat situasi-situasi pemicu stres yang hampir disepakati oleh banyak orang, diantaranya pekerjaan , hubungan, masalah keuangan , dan masalah kesehatan mereka, serta hal-hal yang lebih biasa seperti kekacauan atau jadwal yang sibuk.

Cara seseorang memerikan respon terhadap tekanan memperlihatkan kualitas kedewasaannya

Namun, yang perlu kita cermati adalah bagaimana cara kita dalam merespons stresor. Inilah yang membuat perbedaan besar bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Hal tersebut juga yang menentukan kualitas seseorang sebagai manusia dewasa dan bijaksana. Terkadang, cara terbaik untuk mengelola stres adalah dengan cara mengubah situasi. Namun, akan lebih baik jika kita mengubah cara merespon situasi yang menjadi stressor.

Tanda umum stres

Mengutip Cleveland Clinic berikut adalah tanda-tanda umum stres pada seseorang:

      • Perubahan suasana hati
      • Telapak tangan lembap atau berkeringat
      • Gairah seks menurun
      • Diare
      • Kesulitan tidur
      • Masalah pencernaan
      • Pusing
      • Merasa cemas
      • Sering sakit
      • Gigi gemeretak
      • Sakit kepala
      • Energi rendah
      • Ketegangan otot, terutama di leher dan bahu
      • Sakit dan nyeri fisik
      • Detak jantung meningkat
      • Gemetaran

Lalu bagaimana mengidentifikasi bahwa beberapa tanda tersebut benar merupakan respon seseorang terhadap stres? Stres tidak selalu mudah dikenali, tetapi ada beberapa cara untuk mengidentifikasi beberapa tanda bahwa seseorang mungkin mengalami terlalu banyak tekanan. Kadang-kadang stres bisa datang dari sumber yang jelas, tetapi kadang-kadang bahkan tekanan kecil sehari-hari dari pekerjaan, sekolah, keluarga, dan teman dapat menjadi stressor yang sulit untuk dideteksi. Berikut adalah cara sederhana mendeteksi stres dalam empat kategori:

      1. Secara psikologis, seseorang yang stres biasanya cenderung untuk kesulitan berkonsentrasi, khawatir, gelisah, dan mengalami kesulitan mengingat.
      2. Secara emosional, seorang yang stres cenderung akan lekas marah, kesal, murung, atau frustrasi.
      3. Tanda fisik seseorang dalam kondisi stres biasanya memiliki tekanan darah tinggi, perubahan berat badan, sering masuk angin atau infeksi, serta perubahan siklus menstruasi dan libido.
      4. Sedangkan untuk perilaku keseharian, seseorang yang tengah mengalami stres cenderung memiliki perawatan diri yang buruk, tidak punya waktu untuk hal-hal yang biasanya disukai, atau mengandalkan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasinya.

Jenis Stres

Kita telah memahami, bahwa tidak semua jenis stres berbahaya atau bahkan negatif. Berikut adalah beberapa jenis stres yang mungkin akan dialami seseorang selama hidup:

      1. Stres akut (acute stress). Merupakan jenis stres jangka pendek yang bisa menjadi positif atau juga negatif, ini sangat bergantung banyak hal. Ini adalah jenis stres yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
      2. Stres kronis (chronic stress). Stres jenis ini tampaknya tidak pernah berakhir dan tak terhindarkan, seperti stres akibat hubungan asmara yang buruk atau pekerjaan yang sangat melelahkan. Selain itu, stres kronis juga dapat berasal dari pengalaman traumatis dan trauma masa kecil.
      3. Stres akut episodik (episodic acute stress). Merupakan stres akut yang tampaknya merajalela dan menjadi cara hidup, menciptakan kehidupan yang penuh tekanan.
      4. Eustress : Eustress meruapakan jenis stres yang menyenangkan dan mengasyikkan. Ini dikenal sebagai jenis stres positif yang dapat membuat seseorang tetap berenergi. Ini terkait dengan lonjakan adrenalin, seperti saat bermain game atau balapan untuk memenuhi tenggat waktu. Sebuah studi tahun 2015 dari University of Berkeley menemukan bahwa eustress dapat bermanfaat bagi individu dan mengoptimalkan kewaspadaan, perilaku, dan kinerja kognitif untuk beradaptasi dengan situasi dengan lebih baik.

Tentu saja tulisan ini adalah pengantar, untuk lebih mendalam dan jelas, sila telusuri sumber-sumber utama yang sudah dilampirkan dalam tautan tulisan. Semoga saja tulisan ini menjadi tulisan serial dengan tema stres.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *