Akhmad Mukhlis saat memberikan sesi parenting

Dampingi TK Muslimat NU 2, PIAUD UIN Malang Persiapkan Profil Pelajar Pancasila

Sebagai implementasi kerjasama kelembagaan, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang turut mendapingi program-program lembaga mitra. Rabu, 30 Novemer 2022 pendampingan tersebut dilakukan di Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 2 Malang yang bertempat di Singosari dalam program Kelas Parenting. Kelas parenting pada kesempatan ini menarik mengingat tema yang diangkat adalah “Sinergitas Pendidik dan Orang tua dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila.”

Secara umum, program kelas parenting di TK Muslimat NU 2 Malang sendiri telah berjalan pada tahun kedua bersama PIAUD UIN Malang. Tema dipilih sesuai dengan hasil analisis kebutuhan sekolah dan juga wali murid yang diwakili komite. Diadiri kepala sekola Siti Aisyah, Spd., dan seluruh jajaran guru dan komite, pemateri yang mewakili prodi PIAUD pada kesempatan tersebut adalah Akhmad Mukhlis.

Dalam paparan materinya, dosen psikologi prodi PIAUD tersebut menyampaikan 6 profil utama pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; kreatif; bergotong royong dan; berkebhinekaan global. Hal utama dan yang paling penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut bukan hanya tentang memahami konsepnya, tetapi bagaimana keenam nilai tersebut dapat terintegrasi dalam program-program sekolah dan tersosialisasi dengan baik kepada seluruh orang tua murid.

Masalah dan tantangan utama dalam pengasuhan era sekarang tanpa disadari salah satunya adalah ketidaksinkronan program sekolah dengan pola pengasuhan orang tua. Jadi, sekolah dan orang tua harus memiliki kanal untuk bertemu dan menyamakan frekuensi tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, terutama profil Pancasila.

Sesi berlanjut dalam tanya jawab yang tidak kalah antusias. Beberapa peserta kelas parenting menyampaikan pertanyaan terkait problem-problem pengasuhan. Salah satunya pertanyaan menarik yang muncul adalah tentang bagaimana posisi reward untuk mmbentuk perilaku anak. Pemateri menggunakan pertanyaan tersebut untuk memantik peserta lainnya dengan menggunakan simulasi dan contoh-contoh yang mudah diterapkan, salah satunya dengan menggunakan konsep token economy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *