Dessy Putri Wahyuningtyas saat mengisi kelas parenting

PIAUD UIN Malang Bekali Orang Tua TK Muslimat NU 2 Dalam Mengasuh Generasi Alpha Di Era Digital

Mengasuh generasi saat ini dengan segala polemik atau problematikanya, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Melanjutkan Kelas Parenting yang diadakan oleh TK Muslimat NU 2 singosari. Pada hari kamis tanggal 1 Desember 2022, Dessy Putri Wahyuningtyas selaku pemateri dari prodi PIAUD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mencoba untuk sharing dengan tema “Pengasuhan di Era Digital dan Problematika Mendidik Anak di Zaman Now”.

Statement awal terkait “Setiap orang tua memiliki cara terbaiknya dalam mendidik sesuai dengan karakter anak” memperoleh anggukan dari orang tua murid maupun dari ibu Siti Aisyah, S.Pd selaku kepala sekolah, juga seluruh jajaran guru. Karena memang setiap orang tua harus memiliki formula tersendiri dalam mendidik sesuai dengan karakter anak. Belum tentu pola asuh A bisa diterapkan pada anak. Orang tua harus pandai menggali pengetahuan terkait pola asuh apa yang bisa diterapkan dan tentunya yang paling penting adalah konsistensi orang tua dalam menerapkannya.

Untuk itu orang tua harus betul-betul memahami karakteristik anak. Bahkan meski dari ibu yang sama, karakter setiap anak pasti berbeda sehingga pola asuh yang diterapkan juga berbeda. Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi di era digital yang semakin pesat, orang tua mau tidak mau, siap tidak siap, harus melek teknologi, masuk dan memahami dunia anak saat ini.

Karakteristik generasi alpha di era digital yang memiliki ambisi besar, menyukai sesuatu yang instan atau praktis, apalagi hal yang menjadi kebutuhan dasarnya adalah teknologi, sehingga mudah terpapar hal negative, membuat orang tua harus mawas diri.

Komunikasi dan interaksi yang baik dengan anak menjadi poin penting dalam pengasuhan. Tidak hanya itu, orang tua juga harus meningkatkan life skill anak dengan berbagai kegiatan positif di rumah. Hindari aturan dan nasehat saja, namun orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Arahkan anak sesuai passion atau apa yang diminati, serta tidak lupa apresiasi.

Terkait screen time yang tidak terelakkan, hal pertama yang sebaiknya harus dilakukan orang tua adalah terlibat secara semu dalam aktivitas dunia maya anak sebagai pengawas. Terapkan pola BSD (Batasi-Seleksi-Dampingi), tentu pendampingan disini dengan cara berinteraksi terkait tontonan yang ia lihat. Pantau anak agar berinteraksi online dengan orang yang dikenalnya, salah satunya adalah orang tua. Penting untuk menciptakan zona bebas teknologi di rumah, serta quality time tanpa screen time.

Keseruan berlanjut dengan curhatan orang tua terkait cyberbullying yang tidak terhindarkan. Hikmah yang bisa diambil tentunya, anak akan berempati terhadap perasaan terluka orang lain, dan apabila anak yang menjadi ‘korban’, maka hal tersebut membuat anak belajar meredam emosinya untuk tidak membalas.

Perlu dipahami dan ditekankan lagi bahwa pengasuhan tidak hanya dilakukan oleh ibu saja, tetapi ayah juga ikut andil dalam pengasuhan. Penerapan pengasuhan pun harus dilakukan dengan berbagai cara atau strategi serta konsistensi untuk menerapkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *