Menumbuhkan Emosi Bahagia pada Anak Usia Dini: Strategi Efektif Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Mental

Kolom Mahasiswa

Oleh: Roidah*

Dengan meningkatkan kebahagian pada anak, akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental mereka di masa depan.

Perasaan bahagia sejak masa kanak-kanak memainkan peran yang sangat penting dalam kualitas hidup dan kesejahteraan mental di masa depan. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau pengasuh, kita harus memastikan bahwa anak mendapatkan lingkungan yang mendukung dan mendorong untuk menciptakan perasaan bahagia di sekitar mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara praktis untuk mendorong perasaan bahagia pada anak usia dini dan efek yang menguntungkan yang dapat terjadi pada perkembangan mereka dikemudian hari. Kami juga menjelaskan alasan penting baik bagi orang tua maupun pengasuh untuk memberikan perhatian khusus pada kebutuhan emosional anak agar mereka dapat tumbuh menjadi orang yang sehat secara psikologis.

Kebahagiaan atau kegembiraan adalah keadaan pikiran atau emosi yang ditandai dengan kepuasan karena kesenangan, cinta, atau kegembiraan yang intens. Bersyukur dan jujur adalah cara untuk membuat hidup lebih tenang dan bahagia (Wikipedia). Secara harfiah, kata “bahagia” adalah kata sifat yang didefinisikan sebagai keadaan atau perasaan bahagia, damai, dan bebas dari segala amarah. Sedangkan menurut Rofi”udin, kebahagian berarti perasaan bahagia, kesenangan dan ketentraman hidup lahir batin, keberuntungan, serta kemujuran yang bersifat lahir batin (Sholihah, 2014).

Seligman (2005), menjelaskan kebahagian merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas positif yang disukai oleh individu. Seligmen (2005), mengklasifikasikan emosi positif menjadi tiga kategori yaitu, berhubungan dengan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Emosi positif terkait dengan masa depan mencakup optimis, harapan, keyakinan, dan kepercayaan. Emosi positif terkait masa lalu mencakup kepuasan, pemenuhan, kebanggan, dan ketenangan. Sedangkan emosi positif berkaitan dengan masa kini adalah kesenangan. Menurut Lopez dan Snyder (2007) kebahagiaan merupakan kondisi emosi positif yang secara subjektif didefinisikan oleh setiap orang. Definisi kebahagiaan sangat sulit untuk didefinisikan karena masing-masing individu memiliki makna tersendiri mengenai kebahagiaan (Wulandari, 2014).

Anak usia dini membutuhkan perhatian khusus untuk mengembangkan perasaan bahagia. Perasaan bahagia anak-anak dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka di masa depan. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan emosi bahagia pada anak usia dini:

  1. Selalu tanyakan perasaan anak

Orang tua selalu dapat menanyakan kabar anak mereka untuk membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

  1. Menjadi contoh yang baik

Orang tua dapat memberi contoh dengan menunjukkan emosi positif dan mengelola emosi negative dengan baik.

  1. Ajarkan rasa empati

Orang tua dapat menyangkal rasa empati mereka dengan memberikan contoh kecil, seperti memahami perasaan teman atau kerabat.

  1. Jangan batasi kreativitas anak

Anak usia dini harus diberi kebebasan untuk berekspresi dan mengeksplorasi lingkungannya. Orang tua dapat memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui seni atau olahraga.

  1. Menumbuhkan Rasa Syukur

Orang tua dapat menanamkan rasa syukur pada anak-anak mereka dengan memberikan contoh-contoh kecil tentang bersyukur atau menghargai hal-hal kecil yang mereka terima.

  1. Membacakan cerita atau dongeng

Membaca cerita atau dongeng dapat membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Selain itu, cerita atau dongeng juga dapat membantu anak mempelajari nilai-nilai positif seperti kejujuran, kasih sayang, dan kebaikan.

  1. Memberikan waktu dan perhatian yang cukup

Anak usia dini membutuhkan waktu dan perhatian yang cukup dari orang tua atau pengasuhnya untuk merasa dihargai dan dicintai.

  1. Menanamkan optimisme

Orang tua dapat menanamkan optimisme pada anak dengan memberikan contoh kecil, seperti berpikir positif dan melihat sisi positif dari setiap situasi.

Dalam menumbuhkan emosi bahagia pada anak usia dini, orang tua harus ingat bahwa setiap anak memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda dalam mendorong emosi positif pada anak. Oleh karena itu, orang tua harus menyadari kualitas atau karakteristik mereka dan menggunakan langkah-langkah yang tepat. Dengan begitu, anak-anak dapat tumbuh dengan  kualitas hidup yang tinggi serta kesehatan mental jangka panjang.

Dengan menerapkan strategi ini, kita dapat meningkatkan kebahagian pada anak kecil dan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental mereka di masa depan. Namun, jika orang tua atau pengasuh mengkhawatirkan perkembangan emosi atau perilaku anak, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak untuk mendapatkan bantuan lebih detail.

*Mahasiswa PIAUD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Angkatan 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *