Upaya mewujudkan kebahagiaan dalam Emosi yang bersifat negatif

Kolom Mahasiswa

Oleh : Alfi Najmi Rahmania*

Pada dasarnya kebahagiaan itu adalah fitrah yang di miliki oleh setiap makhluk di dunia ini kebahagiaan terlahir dengan cara yang berbeda beda ada yang muncul karena hal kecil ada juga karena hal besar. Karena makhluk di dunia ini terlahir dengan berbagai macam bentuk rupa kehidupan, dengan berbagai macam kekurangan dan kelebihan masing-masing,dengan hal itu rasa manis pedih kehidupan seseorang berbeda beda. Secara obyektif standar kebahagiaan seorang manusia dapat di ukur melalui pembuktian tertentu dapat juga melalui agama contohnya semasa hidup nya si fulan selalu meminum alkohol dan berjudi menurut si fulan sendiri itu adalah salah satu kebahagiaan nya namun jika kita sorot dari segi agama hal tersebut tidak termasuk bahagia jika si fulan tidak segera bertaubat maka ia akan mendapatkan siksa di akhirat.

Lantas apa itu definisi bahagia?

Kondisi perasaan senang, puas, bersyukur yang terjadi pada diri seseorang hal ini adalah salah satu emosi positif,kebahagiaan itu bersifat abstrak atau tidak bisa di raba namun bisa di rasakan.Menurut KBBI kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri. Kebahagiaan adalah suatu perasaan yang menyenangkan serta penilaian seseorang akan hidup yang di jalani nya. Kebahagiaan adalah suatu kualitas dari hidup seseorang apa yang membuat kehidupan nya menjadi baik keseluruhan nya seperti mendapatkan tempat tinggal yang layak, selalu di beri kesehatan, dan mendapatkan tempat kerja yang baik.

Peristiwa yang menyebabkan muncul nya emosi bahagia

Salah satu peristiwa yang menyebabkan muncul nya rasa bahagia yaitu ketika seseorang merasa di cintai atau mencintai, hal tersebut biasa nya terjadi pada anak di usia remaja. Mereka merasa di hargai, di perhatian dan merasa hidup nya lebih baik sehingga mereka merasa jauh dari kata sedih menciptakan keharmonisan antara dua insan yang membuat di antara keduanya merasa nyaman sehingga tumbuhlah kebahagiaan. Adapun peristiwa lain nya yang menimbulkan emosi bahagia muncul yaitu ketika kita bisa mendapatkan sesuatu yang selama ini kita idam idam kan, seperti halnya anak kecil yang selalu merengek kepada ibunya untuk membeli mainan akan tetapi ibunya selalu berkata kepada anak nya untuk selalu bersabar, hingga sampai pada waktunya anak tersebut mendapatkan mainan yang seperti mereka inginkan. Dengan begitu anak merasa sangat bahagia karena bisa mendapatkan mainan yang selama ini dia ingin kan.

Lalu bagaimana menumbuhkan kebahagiaan ketika emosi negatif muncul?

Emosi negatif seperti kecewa, marah, kesedihan yang mendalam dan keputus asaan. Tanpa kita sadari bahwa dari salah satu emosi negatif tersebut mungkin pernah terjadi pada diri kita baik secara sengaja atau pun tidak, emosi negatif muncul akibat kebutuhan yang kita ingin kan belum terpenuhi atau bisa juga karena sebuah tekanan. Ada sebuah penelitian yang terjadi di salah satu TK yang terletak di daerah yogyakarta, yang mana dalam penelitian tersebut sebagian kecil murid nya mengalami emosi negatif akibat kecemburuan antar teman yang mana akibat nya si anak merasa jengkel karena kurang adanya perhatian dari gurunya sedangkan teman nya mendapatkan perhatian seperti yang si anak ingin kan,lalu si anak tersebut pun menangis, nah muncul lah emosi negatif yaitu menangis dan jengkel, lalu apa yang di lakukan gurunya setelah itu? Saat terjadi hal tersebut gurunya mengalihkan dengan memberi perhatian kepada si anak memberi rangkulan kepada si anak dan bertanya mengenai apa yang terjadi kepada si anak tersebut dan gurunya mengajak berbicara dari hati ke hati hingga si anak mulai tenang dan bisa kembali ceria lagi. Dari cerita tersebuta dapat kita ketahui bahwa salah satu cara untuk menumbuhkan kebahagiaan pada saat emosi negatif muncul yaitu dengan mengalihkan nya sehingga kita lupa dengan apa yang sudah terjadi. Akan tetapi semua kembali kepada pribadi masing masing apakah bisa melakukan nya atau kah tidak. Karena Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia itu berbeda beda dalam menyikapi segala sesuatu yang datang dalam kehidupan nya ada yang bodo amat, ada yang sampai berlarut-larut,dan berbagai macam jenis nya.

*Mahasiswa PIAUD Angakatan 2022 UIN Maulana Malik Ibarahin Malang