Pemantapan Penelitian Kolaboratif Dosen-Mahasiswa, PIAUD Hadirkan Ketua IGTKI dan IGRA dalam FGD

Riset atau penelitian adalah suatu kegiatan yang berproses investigasi, dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui serta merevisi fakta-fakta yang terjadi di lapangan sehingga ditemukan hasil, baik bersifat baru maupun tidak. 

Bulan Februari 2023 lalu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang mengumumkan adanya Rekognisi Penelitian Kolaboratif Mahasiswa dan Dosen di lingkungan FITK UIN Maliki Malang Tahun 2023. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Maliki Malang mendaftarkan 5 kelompok, yang diantaranya beranggotakan mahasiswa semester 3 dan 6. Setelah melewati proses seleksi, 4 kelompok lolos dan harus melakukan presentasi proposal penelitian pada bulan Maret 2023. 

Tema penelitian dari masing-masing kelompok antara lain tentang Kurikulum, Pendidikan Inklusi, dan Pendidikan Lingkungan Hidup. Untuk memantapkan penelitian tersebut, Prodi PIAUD UIN Maliki Malang mengadakan Forum Group Discussion (FGD). Bertempat di Warung Lesehan Yogyakarta, Dieng, pada Kamis (07/20/23) FGD tersebut mengundang dua narasumber yang ahli dalam bidang-bidang tema penelitian ini. Narasumber tersebut adalah ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Malang,  Bu Lutfiyah, S.Psi, M.Pd dan Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Malang, Bu Hidayatul Chikmah. Dihadiri oleh Ketua Prodi PIAUD, jajaran dosen PIAUD serta kelompok mahasiswa yang lolos rekognisi diskusi tersebut berjalan cukup intens. Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan Bapak Akhmad Mukhlis, M.A, selaku Ketua Prodi PIAUD. Kemudian dilanjut dengan penandatanganan MoU oleh kedua pihak, antara PIAUD UIN Malang dengan IGRA dan IGTKI. 

Bapak Kaprodi PIAUD, Akhmad Mukhlis, M. A bersama Ketua IGTKI Kota Malang, Ibu Lutfiyah, S. Psi, M. Pd
Bapak Kaprodi PIAUD, Akhmad Mukhlis, M. A bersama Ketua IGRA Kota Malang, Ibu Hidayatul Chikmah

“Kondisi Kurikulum Merdeka cukup mengagetkan memang”, Bu Lutfiyah mencetuskan kalimat tersebut sebagai pembuka diskusi dengan tema Kurikulum Merdeka sebagai pembahasan pertama. Dengan mengangkat tema kesiapan guru terhadap Kurikulum Merdeka di Kota Malang, rekan mahasiswa kelompok ‘KurMer’ cukup menggali informasi bagaimana guru TK/RA (sederajat) di Kota Malang menghadapi pergantian kurikulum dari K-13 menjadi Kurikulum Merdeka dan wajib terlaksana pada tahun ajaran baru ini, tahun ajaran 2023/2024. Dari pihak RA pun setuju dan tidak membantah kalimat yang dicetuskan Bu Lutfiyah. Memang seluruh guru TK/RA saat ini masih ‘abu-abu’ dan kebingungan, namun narasumber berpesan fitrah menjadi guru memang tidak boleh berhenti untuk belajar.

Diskusi terus berlanjut pada tema-tema lainnya, semakin menambah pengetahuan baru semakin seru. Bu Lutfiyah dan Bu Hidayatul dengan semangat membara menjawab satu persatu pertanyaan dosen serta mahasiswa dan menjelaskan sesuai kondisi yang sebenar-benarnya. Beliau, keduanya, tiada henti memberi motivasi dan harapan sepanjang diskusi pada mahasiswa sebagai bekal nanti memasuki dunia kerja. Akhir diskusi ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Melalui kerja sama ini, PIAUD juga berharap agar Rekognisi Penelitian Kolaboratif Dosen dan Mahasiswa FITK 2023 berjalan lancar dan membuahkan hasil sesuai harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *