Menjelajahi makna kesepian lebih dalam : Mengungkap Makna Tersembunyi dari Kesendirian

Kolom Mahasiswa

Oleh : Ayu Wulandari*

Rasa kesepian juga dapat menyebabkan seseorang menjadi putus asa dan bahkan bisa berpikiran untuk bunuh diri. Seseorang merasa putus asa untuk hidup karena tidak memiliki orang atau teman dekat yang bisa menjadi teman bicaranya sehingga ia akan merasa tidak ada orang yang peduli pada dirinya sehingga timbul pikiran yang irasional.

Kesepian merupakan hal yang lumrah dirasakan oleh setiap orang dan pastinya kita juga pernah mengalami hal itu bukan ? Merasa sendiri, tidak mendapat perhatian atau merasa diri tidak berguna merupakan bagian dari rasa kesepian. Perasaan ini akan memunculkan perilaku menyendiri saat seseorang merasa tidak ada yang memahami, menghargai dirinya serta merasa diri tidak berguna untuk siapapun. Perasaan ini tidak hanya muncul saat sendirian tetapi juga bisa muncul saat berada di keramaian.

Rendahnya kualitas bersosialisasi juga termasuk salah satu faktor seseorang merasakan kesepian. Hal ini dapat dibayangkan seperti kita berada di sebuah kelompok yang membentuk lingkaran dengan dikelilingi sebagian teman kita. Akan tetapi kehadiran kita seakan tidak dianggap sama sekali oleh yang lain, tidak ada yang mengajak ngobrol, tidak dianggap atau bahkan mungkin tidak berharga sama sekali.

Dari hal ini akan muncul perasaan tidak enak, terasingkan, dan rasa kesepian. Apabila terjadi hingga berulang kali dan tidak segera diselesaikan maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan baik secara emosional atau psikologis.

Kesepian sebagai respons diri terhadap perbedaan yang kita rasakan antara kuantitas dan kualitas kehidupan sosial yang diinginkan dalam hubungan sosial yang sebenarnya.

Arti Kesepian
Menurut KBBI kesepian diartikan sebagai perasaan kesunyian, perasaan ketidaktahuan, dan kekurangan teman serta hubungan sosial. Rokach (2002) mendefinisikan kesepian sebagai kondisi gangguan emosi yang muncul ketika seseorang merasa terasing, disalahpahami, atau ditolak oleh orang lain maupun tidak memiliki mitra sosial yang tepat untuk kegiatan yang diinginkan,khususnya
kegiatan yang memberikan rasa integrasi sosial dan kesempatan untuk kedekatan sosial.

Sedangkan peneliti Tilmann von Soest dari Oslo University, mendefinisikan kesepian sebagai respons diri terhadap perbedaan yang kita rasakan antara kuantitas dan kualitas kehidupan sosial yang diinginkan dalam hubungan sosial yang sebenarnya. Dapat diartikan juga saat kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain terhadap keinginan kita akan tetapi realita yang terjadi ternyata tidak sejalan dengan apa yang kita pikirkan dan kita inginkan.

Disebutkan bahwa perasaan sendiri atau kesepian ini merupakan salah satu penyakit fisik dimana kesepian mengarah pada ketidakmampuan seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan orang sekitar sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan psikologis dan emosional seseorang yang akhirnya menimbulkan gejala secara fisik. Menurut penelitian Holt-Lunstad, didapatkan bahwa orang yang kesepian beresiko mengalami kematian dini sebanyak 26 persen.
Bagi mereka yang memiliki sedikit atau tidak ada kontak sosial, kemungkinan kematiannya naik menjadi 29 persen, dan untuk orang yang hidup sendiri melonjak menjadi 32 persen.

Rasa kesepian juga dapat menyebabkan seseorang menjadi putus asa dan bahkan bisa berpikiran untuk bunuh diri. Seseorang merasa putus asa untuk hidup karena tidak memiliki orang atau teman dekat yang bisa menjadi teman bicaranya sehingga ia akan merasa tidak ada orang yang peduli pada dirinya sehingga timbul pikiran yang irasional. Akan tetapi tidak semua Individu yang tidak menginginkan teman bukan berarti orang yang kesepian, tetapi ialah seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinya lah. Kesepian juga bisa dikarenakan ditinggal oleh
seorang yang dirasa sangat penting, seseorang yang merupakan kelekatan diri atau
seseorang yang kita anggap dekat.

Nah, Akhir akhir ini seperti yang kita ketahui bahwa salah satu penyakit remaja sekarang diantaranya depresi, stress, moodwing dan juga kesepian. Rasa kesepian ini jika dibiarkan dan terus dipikirkan bisa mengakibatkan seseorang masuk ke dalam lingkaran setan di mana orang merasa sangat kesepian sehingga membuat mereka menarik diri dari situasi sosial, yang pada akhirnya membuat mereka merasa lebih sepi.

Ahli neurosains sosial John Cacioppo berpendapat bahwa kita berkembang dengan mengalami kesepian untuk merawat koneksi kita dengan orang lain. Dia menyamakan kesepian dengan rasa haus. Jika merasa haus maka harus mencari air. Jika seorang merasa sendiri maka yang perlu dilakukan adalah mencari orang lain atau bila perlu menemui ahli psikologi untuk berkonsultasi terkait hal tersebut dan cara menanganinya. Seperti yang diungkapkan oleh Lake, (1986) Orang yang kesepian adalah orang yang membutuhkan orang lain untuk diajak komunikasi dan membina
suatu hubungan yang khusus dalam salah satu bentuknya hubungan dan persahabatan yang akrab sampai kasih sayang yang dalam dan cinta yang abadi.

Kunci utama untuk menghadapi rasa kesepian ini adalah menemukan teman yang bisa mengerti atau memahami kita, bisa juga dengan melakukan hal hal yang kita senangi untuk menghilangkan dan mengenyahkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *