Rapat Awal, FITK Antisipasi Masalah Perkuliahan 2023-2024

Mengawali tahun ajaran baru 2023-2024, FITK gelar rapat koordinasi pertama Selasa, 8 Agustus 2023. Bertempat di ruang rapat utama FITK, rapat dihadiri langsung oleh Dekan FITK, WD I dan semua Kaprodi serta Sekprodi yang berda dalam lingkup FITK. Rapat dimulai pukul 09.00 WIB, dengan sambutan dari Prof. Nur Ali. Melalui sambutannya, Dekan mengingatkan beberapa hal penting terkait persiapan kegiatan perkuliahan tahun ajaran baru. Diantaranya adalah mengantisipasi hal-hal yang masuk evaluasi dari gelaran perkuliahan sebelumnya.

Dr. Walid sebagai WD I juga menekankan hal yang sama, yaitu agar masalah utama seperti kekurangan ruang perkuliahan harus segera diantisipasi. Kekurangan ruangan merupakan masalah yang cukup kompleks, karena Fakultas tidak memiliki kendali secara langsung. Pembagian ruang perkuliahan ditentukan langsung oleh pihak Rektorat melalui wewenang WR II dan juga Biro AUPK. Sehingga menekankan pesan Dekan, WD I berpesan harus ada data rigit terkait kekurangan ruang kelas di FITK. Oleh karena itu semua Prodi harus segera membuat tabulasi data kekurangan ruang perkuliahan, terutama update data sesuai waktu per hari ini.

Problem selanjutnya dalam penjadwalan awal semester 2023-2024 adalah kepastian jumlah mahasiswa baru. Sampai tanggal rapat dimulai, pihak berwenang di Rektorat belum memberikan data resmi jumlah mahasiswa baru, sehingga hal tersebut menambah problem penjadwalan mengingat batas akhir penjadwalan adalah tanggal 11 Agustus 2023.

Program tambahan untuk meningkatkan reputasi internasional FITK adalah membuat International Village Center, yaitu kelas terintegrasi yang menggunakan dua bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris dan Arab. Melalui program inilah diharapkan mahasiswa FITK memiliki lingkungan yang mendukung untuk pengembangan dua bahasa internasional tersebut. Oleh karenanya, Dekan memberikan arahan teknis untuk menggunakan beberapa ruang perkuliahan terintegrasi untuk program International Class Program.

Saat sesi diskusi, beberapa Kaprodi dan Sekprodi juga menyampaikan hal yang serupa terkait problem teknis penjadwalan, terutama penentuan ruang kelas. Begitu juga terkait update perangkat pembelajaran, seperti sebaran matakuliah di kurikulum dan juga RPS perkuliahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *