PENTINGNYA MENGENALI EMOSI MARAH SEJAK DINI, AGAR BISA MENGONTROL DIRI KETKA MEMUTUSKAN SUATU MASALAH

Kolom Mahasiswa

Oleh : Nora Ardila

Dalam hidup, seringkali kita dihadapkan pada sesuatu yang bikin kita merasa emosi/kesal yang membuat kita salah mengambil keputusan. Entah itu masalah pribadi atau masalah dengan teman ataupun masalah dengan orang lain.

Dari sekian banyak masalah di dunia ini, pasti tidak pernah terlepas dari emosi bukan? nah pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi dengan kalian tentang salah satu aspek menarik dalam kehidupan kita, yaitu emosi marah. Mari kita bayangkan momen ketika kita mengalami banyak masalah yang tidak terduga, saat di mana ketika kita merasa perasaan dan pikiran kita tidak menyatu disitu pasti kita merasa kesal atau marah bukan?

Dalam hidup, seringkali kita dihadapkan pada sesuatu yang bikin kita merasa emosi/kesal yang membuat kita salah mengambil keputusan. Entah itu masalah pribadi atau masalah dengan teman ataupun masalah dengan orang lain. Ketika kita mengalami emosi marah, kadang- kadang kita tidak tahu bagaimana cara menghadapinya atau apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

Maka dari itu, saya ingin mengajak kalian untuk memahami emosi marah dengan lebih dalam.Apasih Emosi marah itu?,Emosi marah adalah kata yang berasal dari bahasa perancis yaitu emotion,dari emovoir yang berarti kegembiraan.Dalam bahasa latin emovere yang berarti bergerak menjauh.Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Pak Goleman mengatahkan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu (Ii & Marah, 2014).

Sedangkan Menurut M Darwis Hude “bahwa emosi adalah suatu gejala psikologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap dan tingkah laku, serta dalam bentuk ekspresi tertentu”. Selain itu menurut Syamsu Yusuf  “emosi merupakan warna afektif (perasaan tertentu yang dialami individu pada saat menghadapi atau menghayati suatu situasi tertentu) yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu”. Berdasarkan pengertian tentang emosi marah oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa emosi marah merupakan gejolak emosi pada seseorang yang disebabkan oleh berbagai hal yang dapat mengurangi ketenangan dalam dirinya dan diungkapkan dengan perbuatan atau ekspresi kepada orang yang menyebabkan marah untuk memperoleh kepuasan (2017).

Bahasa tubuh yang dapat diamati antara lain ekspresi wajah, napas,atau gerakan. Emosi anak dapat dikenali melalui  gejala tingkah laku yang ditampilkan

Lantas bagaimana sih ekspresi orang yang sedang marah itu?

Disini akan dijelaskan berbagai ekspresi wajah ketika kita sedang marah, Hal ini disebabkan karakter sikap dan gerak anatomi tubuh yang didasari dari suasana atau perasaan anak-anak itu sendiri . Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Emosi melibatkan perubahan ekspresi wajah, sehingga, ekspresi wajah dapat merefleksikan emosi seseorang (2017).

Adapun ciri-ciri dari emosi marah adalah gerakan dan bahasa tubuh ini perlu kita cermati karena bersifat spontan dan seringkali dilakukan tanpa sadar. Dengan memahami bahasa tubuh inilah kita dapat memahami pikiran, ide, tingkah laku serta perasaan anak. Bahasa tubuh yang dapat diamati antara lain ekspresi wajah, napas,atau gerakan. Emosi anak dapat dikenali melalui  gejala tingkah laku yang ditampilkan, yakni :

  • Cemas : murung, diam, keringat dingin, lari menjauh
  • Senang : senyum, mengeluarkan bunyi, bergumam,menyanyi, membelai, memeluk, mencium
  • Takut : mengkeret, wajahnya mengerut, berteriak-teriak
  • Marah : gregetan seperti mau melawan, berteriak ”tidak” menyakitidiri sendiri, menangis
  • Kesal : Menggigit, menjambak, membanting barang,mengangkat barang dengan satu tangan
  • Sedih : murung, tidak mau makan, melempar-lempar
  • Kecewa : murung, wajah memelas, dan cemberut

Oleh karena itu yang harus dilakukan untuk menghadapi ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut,Terdapat beberapa cara yang dapat orang tua lakukan dalam mengejarkan anak mengelola emosinya, diantaranya

  1. Ajarakan anak cara menenangkan diri, jika kemarahan masih dalam batasan wajar, maka jangan menegurnya. Biarkan anak untuk istirahat san memberinya waktu untuk meredakan amarahnya. Jika anak sudah merasa tenang, maka bawalah anak menjauh dari hal yang membuatnya marah dan berikan ucapan yang membuatnya lebih tenang. Namun, jika anak malah bereaksi agresif, maka orang tua harus menghentikannya Ajak anak untuk duduk selama 1-2 menit untuk mendinginkan pikirannya. Ajak anak untuk mengatur nafas, lalu bicarakan permasalahan yang menyebabkan anak marah.
  2. Ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaanya, anak jika tidak diajarkan mengungkapkan perasaannya maka ia akan cenderung berteriak,memukul, menendang, dan menjerit ketika Mereka melakukannya karena tidak tahu bagaimana mengekspresikan kemarahan secara verbal. Ajarkan anak belajar mengelola kemarahannya sengan mengungkapakan perasaanya. Beritahu anak kata-kata ketika perasaannya sedang marah.
  3. Berikan pujian pada anak, memberikan pujian menjadi salah satu cara yang dapat mengejarkan anak mengelola Misalnya, ketika ia sedang marah, kecewa atau sejenisnya, jika ada suatu hal yang dapat dipuji darinya dan membuatnya lebih tenang, maka berilah pujian. Hal ini karena bisa saja alasan dari kemarahannya karena anak ingin mendapat pujian atau apresiasi dari orang tau, tetapi mereka tidak mendapatkannya. Namun, pujian yang diberikan harus dalam takaran wajar karena jika berlebihan dapat berdampak buruk bagi anak.
  4. Berikan contoh yang baik, perilaku orang tua menjadi hal yang mudah untuk ditiru oleh Oleh karena itu, jika ingin anak mampu mengelola emosinya, maka orang tua juga harus memperlihatkan bahwa dirinya mampu mengelola emosi dengan baik. Jangan berteriak ketika marah, ungkapkan perasaan dengan bijak. Jika anak diajarkan untuk dapat mengelola kemarahannya namun orang tua tidak dapat mencontohkannya, maka akan sulit untuk anak menerapkannya (Yudithia, 2022)

Penting untuk diingat bahwa setiap anak unik dan penyebab emosi marah dapat berbeda- beda. Mengenali penyebab yang mungkin dan membantu anak mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi yang sehat dapat membantu mengurangi kejadian emosi marah yang berlebihan.

Kesimpulannya kemarahan pada anak usia dini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pentingnya Mengenali dan Mengelola Emosi Marah pada Anak Usia Dini. Perasaan marah adalah bagian normaldari perkembangan anak, dan dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, anak dapat belajar mengekspresikan dan mengatur emosinya dengan cara yang sehat.

*Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Angkatan 2022

One Reply to “PENTINGNYA MENGENALI EMOSI MARAH SEJAK DINI, AGAR BISA MENGONTROL DIRI KETKA MEMUTUSKAN SUATU MASALAH”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *